MAKNA LILIN PASKAH
Posted by liturgiekaristi on December 3, 2014
Pertanyaan umat :
Gimana kalau pd misa malam paskah/natal, lilin jg hanya ada di altar saja ? jd tdk perlu semua umat pegang lilin, krn makin banyak umatnya ya makin banyak lilin yg dibutuhkan … biaya utk lilin mungkin bisa dipakai utk yg lain2
Pencerahan dari SEPUTAR LITURGI DAN PERAYAAN EKARISTI GEREJA KATOLIK INDONESIA
Penyalaan lilin pada Vigili/Malam Paskah ada maknanya dan sungguh tak elok demi menghemat biaya, lilin untuk umat pada malam Paskah ditiadakan. Perayaan Malam Paskah akan kehilangan maknanya. Pada Misa Malam Paskah, Lilin Paskah merupakan simbol cahaya Kristus yang bangkit. Hal ini terutama dalam kata-kata imam ketika menyalakan lilin Paskah dengan mengucapkan : « Semoga Cahaya Kristus yang bangkit mulia menghalau kegelapan hati dan budi kita ». Ketika Lilin Paskah diarak masuk ke dalam gereja, Gereja dalam keadaan gelap, dan cahaya lilin Paskah ini mulai memberi terang dalam kegelapan.
Cahaya Lilin Paskah ini kemudian diedarkan ke tengah umat beriman dengan saling menyalakan lilin-lilinnya di tangan, sebagai simbol saling berbagi terang kebangkitan Kristus dan cinta kasih Allah yang menyelamatkan. Dengan nyala lilin di tangan umat yang diambil dari Lilin Paskah Kristus, umat memperbaharui janji-janji baptis untuk tetap hidup dalam Terang Kristus dan menjadi cahaya yang tak terpadamkan bagi sesama.
Berbeda dengan Malam Paskah, dalam Hari Raya Natal (Misa Malam) tidak ada penyalaan lilin umat, kalaupun ada itu sifatnya optional.
Titi Andjarwati said
Menurut saya sih, beda Katolik dan agama yang lain dan terasa sekali khidmatnya ketika semua menyalakan lilin di malam hari dengan menyanyikan lagu silent night atau lagu-lagu Paskah. Berapa sih harga lilin dibandingkan dengan hubungan keillahian yang lebih dalam dengan Tuhan melalui penyalaan lilin itu. Bukan menyembah lilin, tetapi lambang sinar terang Tuhan bagi masing-masing individu.