Seputar Liturgi Ekaristi Gereja Katolik

Seputar Liturgi Ekaristi Gereja Katolik

  • Majalah Liturgi KWI

  • Kalender Liturgi

  • Music Liturgi

  • Visitor

    free counters

    widget

    Please do not change this code for a perfect fonctionality of your counter
    widget

    Free Hit Counters

    widget

    Please do not change this code for a perfect fonctionality of your counter
    widget

    free statistics

    widget

    Please do not change this code for a perfect fonctionality of your counter
    widget

    hit counters



    widget flash

    widget

    Please do not change this code for a perfect fonctionality of your counter
    widget

    web page counter

  • Subscribe

  • Blog Stats

    • 1,252,964 hits
  • Kitab Hukum Kanonik, Katekismus Gereja Katolik, Kitab Suci, Alkitab, Pengantar Kitab Suci, Pendalaman Alkitab, Katekismus, Jadwal Misa, Kanon Alkitab, Deuterokanonika, Alkitab Online, Kitab Suci Katolik, Agamakatolik, Gereja Katolik, Ekaristi, Pantang, Puasa, Devosi, Doa, Novena, Tuhan, Roh Kudus, Yesus, Yesus Kristus, Bunda Maria, Paus, Bapa Suci, Vatikan, Katolik, Ibadah, Audio Kitab Suci, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Tempat Bersejarah, Peta Kitabsuci, Peta Alkitab, Puji, Syukur, Protestan, Dokumen, Omk, Orang Muda Katolik, Mudika, Kki, Iman, Santo, Santa, Santo Dan Santa, Jadwal Misa, Jadwal Misa Regio Sumatera, Jadwal Misa Regio Jawa, Jadwal Misa Regio Ntt, Jadwal Misa Regio Nusa Tenggara Timur, Jadwal Misa Regio Kalimantan, Jadwal Misa Regio Sulawesi, Jadwal Misa Regio Papua, Jadwal Misa Keuskupan, Jadwal Misa Keuskupan Agung, Jadwal Misa Keuskupan Surfagan, Kaj, Kas, Romo, Uskup, Rosario, Pengalaman Iman, Biarawan, Biarawati, Hari, Minggu Palma, Paskah, Adven, Rabu Abu, Pentekosta, Sabtu Suci, Kamis Putih, Kudus, Malaikat, Natal, Mukjizat, Novena, Hati, Kudus, Api Penyucian, Api, Penyucian, Purgatory, Aplogetik, Apologetik Bunda Maria, Aplogetik Kitab Suci, Aplogetik Api Penyucian, Sakramen, Sakramen Krisma, Sakramen Baptis, Sakramen Perkawinan, Sakramen Imamat, Sakramen Ekaristi, Sakramen Perminyakan, Sakramen Tobat, Liturgy, Kalender Liturgi, Calendar Liturgi, Tpe 2005, Tpe, Tata Perayaan Ekaristi, Dosa, Dosa Ringan, Dosa Berat, Silsilah Yesus, Pengenalan Akan Allah, Allah Tritunggal, Trinitas, Satu, Kudus, Katolik, Apostolik, Artai Kata Liturgi, Tata Kata Liturgi, Busana Liturgi, Piranti Liturgi, Bunga Liturgi, Kristiani, Katekese, Katekese Umat, Katekese Lingkungan, Bina Iman Anak, Bina Iman Remaja, Kwi, Iman, Pengharapan, Kasih, Musik Liturgi, Doktrin, Dogma, Katholik, Ortodoks, Catholic, Christian, Christ, Jesus, Mary, Church, Eucharist, Evangelisasi, Allah, Bapa, Putra, Roh Kudus, Injil, Surga, Tuhan, Yubileum, Misa, Martir, Agama, Roma, Beata, Beato, Sacrament, Music Liturgy, Liturgy, Apology, Liturgical Calendar, Liturgical, Pope, Hierarki, Dasar Iman Katolik, Credo, Syahadat, Syahadat Para Rasul, Syahadat Nicea Konstantinople, Konsili Vatikan II, Konsili Ekumenis, Ensiklik, Esniklik Pope, Latter Pope, Orangkudus, Sadar Lirutgi

Ordinarium TE DEUM

Posted by liturgiekaristi on December 22, 2015


Albert Hansel bertanya

Admin mohon maaf kalau sedikit menyimpang dari topik, saya tertarik tentang pembahasan ordinarium pustardos yang disarankan tidak digunakan dalam misa natal terkait hak cipta karena terkesan mirip dengan beberapa lagu natal yang ada. Namun bagaimana tanggapan admin dengan ordinarium te deum yang sangat mirip dengan madah te deum itu sendiri? Terima kasih dan mohon pencerahannya.

SEPUTAR LITURGI DAN PERAYAAN EKARISTI GEREJA KATOLIK INDONESIA menjawab:

Sdr. Albert Hansel, madah “Te Deum” merupakan sebuah madah kuno dari tradisi dalam Ritus Roma, biasanya dipakai dalam ibadat bacaan dalam ofisi/brevir/ibadat harian, dan biasanya juga dipakai dalam misa tahbisan serta dalam misa akhir tahun. Hampir semua nyanyian Gregorian, tidak diciptakan oleh “seseorang”, melainkan ada dari “kebiasaan menyanyikan suatu teks yang kemudian dinotasikan” hingga sekarang terbentuk notasi gregorian/balok/angka.

Jadi, mengenai hak cipta, diserahkan kepada pihak hierarki (saya tidak tahu persis siapa, mungkin Kongregasi Liturgi, atau Ajaran dan Iman, yang ada di Vatikan). Buku nyanyian Puji Syukur, selain telah mendapat Imprimatur dan Nihil Obstat, juga sudah mendapat “recognitio” dari Vatikan sendiri. Dalam Puji Syukur pun juga terdapat “pertanggungjawaban” (lihat di halaman akhir) dalam segi alkitabiah, teologi, tradisi, aksentuasi, hak cipta, dan lain sebagainya. Karena telah mendapat “recognitio” dari Vatikan sendiri (meskipun sebenarnya beberapa lagu seperti ordinarium yg tidak sesuai TPE harus dialihkan fungsinya), maka otomatis ordinarium bertema “Te Deum” pun juga mendapat ijin dari pihak Vatikan.

Hal ini berbeda dengan ordinarium Pustardos, yang jika ditelusuri ternyata belum mendapatkan ijin untuk “merombak” kembali lagu yang telah diciptakan.

Leave a comment